Beritaduniateraneh - Kesuksesan sebuah film sangatlah bergantung dengan akting pemain, naskah serta peran sang sutradara. Di klaim berdasarkan kisah nyata, baru - baru ini sebuah stasiun televisi swasta malah mendapatkan protes dari keluarga yang bersangkutan atas film nya yang berjudul " Kisah Nyata / Misteri Rumah Tjong A Fie."
Mengangkat kisah nyata seorang tokoh masyarakat yang di hormati di kota Medan, film tersebut baru saja di putar di Trans7 pada hari Senin ( 29/01/18 ) dan sudah ada di kanal youtube. Mungkin bagi yang tidak mengetahui kisah Tjong A Fie akan menganggap film yang berunsur horor komedi tersebut layak di tonton, akan tetapi menurut pihak keluarga rupanya film tersebut mempunyai cerita yang sangat berbeda, bukan menurut kisah nyatanya, dalam arti kata hanyalah kebohongan belaka. Keluarga juga sangat marah besar di sebabkan pembuatan film tersebut tidaklah seizin dari pihak keluarga & rumah yang di gunakan juga bukanlah rumah yang sebenarnya.
Berikut ini ada beberapa kalimat kekecewaan yang di sampaikan Cicit Tjong A Fie, Ricco Cheza melalui medsos :
" Gila ya Trans 7
Ni Tv bikin acara tentang keluarga gw, tanpa izin dari keluarga, hebat !"
" Ngambil video dari Youtube bahkan ngak syuting di rumah, gak dapet izin tp maksa ?"
" 17 tahun gw tinggal di sana sampai sekarang gak pernah ada meja gerak, hantu cina, foto gerak, kemasukan, GILA @transtv_corp."
" Woi @trans_corp lo tau ga acara lo melibatkan nama keluarga besar dan kontennya lo giniin, lo gatau nama akung gw dihormati tapi lo giniin, kehabisan konten? Cari creativ baru goblg!"
Menanggapi kekesalan Ricco akhirnya pihak Trans7 menyampaikan permohonan maaf dan akan menghubungi pihak PH pembuatan film tersebut.
Di kutip dari Wikipedia, Tjong A Fie ( Guangdong, 1860 - Medan, 1921 ) berasal dari Tiongkok, ia adalah seorang pengusaha, bankir dan kapitan yang sukses membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di Sumatera, Indonesia. Karena kesuksesannya tersebut, ia memiliki lebih dari 10.000 orang karyawan dan ia juga sangat dekat dengan para kaum terpandang di kota Medan di antaranya sultan Deli, Ma'moen Al rasyid serta pejabat - pejabat kolonial Belanda.
Kerajaan bisnis Tjong A Fie meliputi perkebunan, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik gula, perusahaan kereta api dan bank. Pada tahun 1911, Tjong A fie di angkat menjadi " Kapitan Tionghoa " ( Majoor der Chineezen ) untuk memimpin komunitas Tionghoa di Medan menggantikan kakaknya, Tjong Yong Hian. Untuk masyarakat Medan, kisah Tjong A Fie sangatlah melegenda bahkan rumahnya juga di anggap sebagai sebuah peninggalan sejarah. Menguasai bidang ekonomi dan politik, Tjong A Fie adalah sosok yang sangat di hormati dan di segani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar