Beritaduniateraneh - Mengantar dan menjemput anak sekolah merupakan tanggung jawab besar bagi semua orang tua karena menyangkut keamanan dan keselamatan si anak. Di negara luar, hal ini juga termasuk yang sangat penting bahkan ada peraturan yang telah di berlakukan sejak tahun 2015 oleh beberapa pemerintah kota di Inggris antara lain West Midlans, Hampshire dan Essex berupa sanksi denda kepada para orang tua yang tidak konsisten dalam mengantar dan menjemput anaknya.
Kewajiban orang tua mengantar dan menjemput anaknya berlaku bagi siswa nursery ( kelompok bermain ) hingga kelas 6 SD. Di atas jenjang itu, para siswa boleh berangkat dan pulang sekolah tanpa di dampingi orang tua. Bagi orang tua yang telat mengantar jemput anaknya harus menanggung denda sebesar 240 poundsterling atau setara Rp 4,1 juta dan jika di bayarkan kurang dari 21 hari denda tersebut bisa berkurang menjadi 120 poundsterling. Namun apabila denda itu tidak di bayarkan, maka orang tua akan di tuntut dan di bawa ke pihak yang berwajib bahkan bisa di ancam penjara.
Sanksi ini juga berlaku untuk orang tua yang mengambil libur sendiri untuk anaknya di saat masih belum masa liburan sekolah. Selain itu, ada peraturan " no - idling zones " di mana mengharuskan orang untuk mematikan mesin mobil di beberapa fasilitas umum, para orang tua bisa di kenakan denda apabila meninggalkan mobil dalam keadaaan menyala saat mengantar anak masuk dalam sekolah. Sudah banyak sekolah yang menerapkan peraturan ini, bagi orang tua yang tidak bisa menjemput anaknya harus menyerahkan data orang yang menjadi wakil dari mereka. Sekolah tidak akan menyerahkan siswanya biarpun kepada orang yang di kenal tanpa ada pemberitahuan dari orang tua siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar